Macan Afrika Siap-Siap Take Off
(Tko)%2BPAE%2B(ND)(46)%2B-S.jpg)
Take off ? Ya, salah satu istilah yang biasanya digunakan di dunia penerbangan bagi pesawat yang hendak terbang. Tapi disini saya tidak membahas pesawat yang hendak terbang, melainkan Negara yang beberapa tahun belakangan ini secara perekonomian sudah ambil ancang-ancang untuk terbang. Negara itu adalah Kenya. Beberapa pihak memperkirakan bahwa Kenya akan menjadi Macan Afrika pada tahun 2030 dengan seiring direncanakannya “Vision 2030” oleh pemerintah Kenya. Vision 2030 adalah salah satu langkah nyata menjadikan Kenya sebagai Negara industri baru di Afrika. Vision 2030 didasarkan pada 3 pilar yaitu pertumbuhan ekonomi, pembangunan social dan kedewasaan sistem demokrasi. Seperti yang dilansir dalam African Economic, perekonomian Kenya yang sudah mulai pulih pasca terpuruk imbas dari anjloknya perekonomian global pada tahun 2008 yang menyerang sektor keuangan perbankan. Guna mempersiapkan diri sebagai Macan Afrika. Kenya sudah mulai berbenah dalam hal infrastuktur (khususnya dalam bidang konstruksi jalan, saran telekomunikasi, dan pembangkit tenaga listrik), peningkatan kualitas SDM, mengubah beberapa kebijakan ekonomi dan perdagangan yang dahulu sering memicu kekacauan dan ketidakpastian di kalangan investor dan pengusaha.
Dahulu Kenya menganut sitem perekonomian tradisional dengan kondisi masyarakatnya yang kurang terbuka dengan perkembangan dari luar. Dalam sistem ekonomi tradisional kegiatan ekonomi masih menggunakan tradisi turun-temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi nilai budaya setempat. Kegiatan produksi dalam sistem perekonomian tradisional dilakukan secara bergotong royong dan bersifat kekeluargaan. Kegiatan produksi umumnya mengolah tanah dan mengumpulkan benda yang disediakan alam, alat produksi masih sederhana, sangat tergantung pada alam, hasil produksi untuk kebutuhan minimal dan besifat homogen. Seiring dengan perkembangannya masyarakat dan kesadaran untuk berkehidupan yang lebih layak, masyarakat Kenya beralih dari sistem perekonomian tradisional ke perekonomian liberal.
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Kenya merupakan salah satu Negara yang menerapkan sitem liberal.
Ciri-ciri perekonomian liberal sebagai berikut :
Ciri-ciri perekonomian liberal sebagai berikut :
• Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan.
• Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar
• Adanya persaingan bebas
• Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian
• Modal memegang peran penting
• Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.
Adapun kelebihan dari sistem perekonomian liberal :
• Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
• Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
• Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
• Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat
• Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
• Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup. Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
• Banyak terjadinya monopoli masyarakat
• Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
• Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.
Sistem perekonomian liberal yang dianut oleh Kenya menurut saya belum sepenuhnya berjalan baik, salah satu ciri perekonomian liberal adalah tidak adanya campurnya pemerintah dalam perekonomiannya, namun di Kenya pemerintah memiliki andil yang kuat dalam menentukan jalannya perekonomian. Yang menjadi salah satunya penyebabkanya adalah masyarakatnya cendrung bersifat apatis. Penetapan sistem perekonomian liberal pada Negara berkembang seperti halnya Kenya, memiliki dua mata pisau yang sulit dipisahkan. Di satu sisi dapat memacu kreatifitas perekonomian tersebut sehingga memberikan warna baru pada perdagangan internasional. Tapi jangan lupakan sisi buruknya dari perekonomian liberal, apakah itu ? mungkin sebagian besar pembaca sudah tau kalau perekonomian liberal akan memunculkan Si Kuat dan Si Lemah. Si lemah sudah pasti pihak yang tak mampu bersaingan dengan ketatnya persaingan yang ada. Si Kuat yang dilahirkan dalam sistem ini akan secara tidak langsung memonopoli pasar yang ada. Sebenarnya sistem perekonomian liberal tidak terlalu menguntungkan bagi Negara ini, karena Kenya baru saja pulih dari dampak krisis perekonomian global pada tahun 2008. Dengan kata lain masuk dalam sistem perekonomian liberal ibarat mengayuh perahu dalam badai.
Strategi dalam pembangunan perekonomian di Kenya antara lain :
• Membangun kepercayaan rakyat terhadap pemertintah
• Memberantas korupsi
• Membangun infrastuktur jalan
• Membangun masyarakat yang tanggap teknologi (adanya perijinan konstruksi secara online)
• Pemerataan listrik di beberapa wilayah
Dalam memperkokoh pertahanan ekonominya pemerintah Kenya akhir-akhir ini menjalin hubungan yang lebih komunikatif dengan rakyat karena pejabat Kenya belum sepenuhnya pro rakyat, melakukan pemberantasan korupsi yang mana tingkat korupsi dinegara ini masih tinggi. Untuk mendukung pencapaian Vision 2030 maka mulai tahun 2008 Pemerintah menggalakkan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran khususnya di bidang konstruksi jalan, sarana telekomunikasi dan pembangkit tenaga listrik. Sedikit informasi tambahan bagi pembaca bahwa akses darat di negara ini masih sangat kurang. Maka dari itu transaksi perekonomian antar daerah masih belum optimal. Dengan pembangunan infrastruktur jalan ini diharapkan dapat mengoptimalkan jalannya perekonomian yang ada. Strategi pemerintah untuk menggalakkan teknologi dikalangan masyrakat terlihat disambut baik oleh masyarakatnya. menurut data yang saya peroleh, data pengguna internet dikenya terus meningkat dari tahun 2008. Persentase kenaikannya sekitar 22.85% (2008-2013). Hal ini sangat signifikan dan berdampak positif bagi perkembangan perekonomian negara ini. Misalnya saja pada pada bulan Maret 2015 lalu pemerintah kenya meluncurkan sitem perijinan konstruksi secara online. Perijinan secara online ini lebih efektif karena memakan waktu yang tidak lama. Perijinan konstruksi sangat diperlukan bagi investor domestik maupun mancanegara yang hendak mendirikan usahanya di negara ini. Semakin cepat ijin dikantongi, semakin cepat investor bisa menjalankan usahanya, dan tentunya semakin cepat negara ini mendapatkan konstribusi dari para investornya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan seperti yang disebutkan diatas adalah :
• Pertumbuhan ekonomi belum optimal
• Infrastuktur daerah kurang memadai
• Fasilitas Publik kurang
• Rendahnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam jalannya pemerintahan
• Kurangnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah
Seteleh membahas sistem perekonomian serta strategi pembangunan ekonominya, tidak lengkap jika saya tidak mengulas tentang keadaan geografisnya. Scara administratif kenya merupakan negara di benua Afrika yang masuk pada pembagian pada Afrika Timur. Dengan keadaan geografis yang bisa dibilang startegis (karena dekat dengan wilayah perairan) bisa memudahkan ekspor impor dari/ke negara ini. Adapun sektor-sektor utama penggerak perekonomian Kenya antara lain :
• Pertanian
• Kehutanan
• Perikanan
• Pertambangan
• konstruksi, dll.
Pada tahun 2013 China melakukan investasi besar-besaran di Kenya. Investasi China di Kenya mencapai $ 474,000,000 yang mana merupakan sumber terbesar Kenya investasi dari asing, perdagangan mencapai $ 2,840.000.000 pada 2012. Serta proyek pembangaunan jalur kereta api dari daerah selatan kenya sampai dengan tetangga Uganda.
Referensi :
http://www.mfa.go.ke/
Referensi :
http://www.mfa.go.ke/
Comments
Post a Comment